Laman

Jumat, 29 Juni 2012

Mencari jati diri
KEWAJIBAN MUSLIMAH TERHADAP SUMAINYA Islam memuliakan ikatan pernikahan,menjaganya dengar pagar yang kokoh,serta menjadikanya sebagai salah satu tanda kebesaran-Nya.Allah berfirman: Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri,supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya,dan di jadikan-Nya di antaramu rasa kash dan sayang"AR-RUM:21 Suatu kalimat sederhana ,yang dengannya Allah menghalalkan berbagai perkara yg sebelumnya di haramkan bagi mereka berdua .Kemudian tumbuh rasa saling memahami antara suami istri dalam menjalani roda kehidupan rumah tangga.Inilah yang menguatkan ikatan pernikahan yg dengan ikatan ini akan lestari keturunan anak manusia dan akan terjadi proses pergantian generasi . Rasulallah bersabda:Pilihlah{ wanita} untuk tempat nutfahmu,nikahkanlah{mereka }yang kufu(sepadan)dan nikahkanlah {para wanita}dengan mereka.HR.Ibnu Majah.{1602.Hadis in bersifat umum,mencakup pilihan pria atas wanita dan pilihan wanita atas pria. Karena syariat mewajibkan persetujuan bagi wanita berakal dan telah balig,dan jika tidak ada persetujuan dan tidak ridha di nikahi,dia boleh memilih,.Sebagaimana di disebutkan dalam kisah Al-Kansha binti Khidam.HR.Bukhari 5138. Wanita boleh memilih,tetapi siapakah yang layak dia pilih? Seorang muslimah hendaknya mengutamakan orang yang beragama dan berakhlak mulia daripada yang lainnya,.Begitu pula dirinya yang akan di pilih-oleh calon suami- karena kekayaannya,kecantikannnya,keturunannya,dan agamanya,yang beruntung ialah yang memilih wanita karena agamanya.Demikian juga bagi wanita ,dia akan beruntung jika memilih pria karena yang beragama,{taat } Seorang muslimah senatiasa taat pada suaminya ,selama suaminya tidak bermaksiat kepada Allah,.Nabi bersabda"Sekiranya aku {boleh}menyuruh seseorang bersujud kepada orang lain,niscaya akan ku suruh para istri untuk bersujud kepada suami-suami mereka."HR.Ibnu Majah 1502 dan dishaihkan oleh Al-Albani.Di dalam ajaran Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wasalam,sujud hanya boleh dilakukan kepada Allah.Hadis ini menerangkan kedudukan sorang suami,sampai-sampai Rasulallah menjadikannya sebagai jalan surga dan neraka bagi seorang istri,Beliau juga menjelaskan bahwa melayani suami dengan baik setara dengan nilai jihad fi sabilillaah. Seorang istri yg sholehah juga di perintah untuk tidak berlebih-lebihan dalam membelanjakan harta [jika suaminya bakhil}dari batasan yang sewajarnya.Nabi bersabda:Ambilah secukupnya untukmu dan anakmu dengan cara yg baik:HR,Ibnu Majah,Al-Albani menshaihkannya. Seorang wanita juga bertanggung jawab mendidik dan mengatur perabot rumah agar menjadi tempat tinggal yang nyaman di tempati "Seorang wanita adalah pemimpin di rumah suaminya dan dia bertanggung jawab atas kemimpinannya"HR.Bukhari.893 dan Fathul Bari II/380. Tabiat yang di tuntut dari seorang istri agar hidup bersama suami denga kehidupan yang mulia ,tercermin dalam sifat"qana'ah,sam'u dan tha'ah(menerima apa adanya,mau mendengar,dan taat)menjaga kebersihan lahir batin,mengatur waktu makan,menjaga ketenangan saat istirahat,menjaga harta,mengatur pelayanan,menjaga rahasia suami istri,dan menaati perintah suami. Jika seorang istri memenuhi kiteria di atas,pasti ridha Allah dan ridha suaminya akan di perolehnya.Adapun salah cara mengambil hati suami adalah dengan memuliakan dan menghormati orang tua dan kerabatnya. Di tulis oleh alfakir Aguscianjur.http://www.aguscianjur.blogspot.com

Tidak ada komentar: